Ketika makan malam tiba, Shioka masuk ke kamar Aya dan saling  bertangis-tangisan saat sang putri mengatakan dirinya bakal kuat karena  sang ibu telah memberinya harapan. Ia sempat mempertanyakan keputusannya  memberitahu semua pada Aya, namun sang suami Mizuo mampu menghibur.
Keesokan harinya sikap Aya kembali berubah sehingga mengundang tanda  tanya kedua orang tuanya, namun seperti biasa gadis itu mampu menutupi  semuanya dengan sikap ceria sambil membatin kalau hidupnya bakal berubah  sebentar lagi. Diam-diam, Asou terus memperhatikannya sambil mengingat  percakapan terakhir keduanya di kelas Biologi.
Mulai mengalami kesulitan dalam melakukan pergerakan di tim basket,  hati Aya berbunga-bunga saat kakak kelas yang disukai Kawamoto  mengajaknya untuk menyaksikan pesta kembang api. Awalnya, gadis itu  sempat berpikir untuk menolak namun atas saran Shioka, niat tersebut  akhirnya diurungkan.
Dalam acara yang paling ditunggu-tunggu tersebut, Shioka mendandani  Aya dengan pakaian musim panas yang begitu indah. Kebersamaan Aya dan  Kawamoto langsung membuat banyak orang menduga kalau keduanya telah  berpacaran, namun lagi-lagi terjadi hal yang tidak diinginkan. Saat  menyeberang jalan, tubuh gadis itu mendadak kaku hingga terjatuh dan  kepalanya membentur trotoar.
Keruan saja, Aya langsung dilarikan di rumah sakit. Kondisi itu mulai  dikuatirkan oleh adik-adiknya, yang mulai curiga terjadi sesuatu yang  tidak beres pada diri Aya. Tidak mampu menjawab, diam-diam Shioka  menyelinap keluar dan menangis sejadi-jadinya meratapi kondisi sang  putri.
Di sekolah, Mari dan Saki dua sahabat baik Aya diberitahu oleh guru  mereka tentang kondisi gadis itu yang masuk rumah sakit, dan memutuskan  untuk menjenguk. Kejadian jatuhnya Aya juga membuat perasaan Kawamoto,  yang sempat dipanas-panasi teman-temannya kalau salah memilih gadis,  terhadap Aya mulai berubah.
Meski ragu, Kawamoto akhirnya menjenguk Aya di rumah sakit tepat pada  saat gadis itu sedang menjalani sesi terapi. Dari wajahnya, terlihat  betul sikap pemuda itu mulai berubah meski ia tetap mengajak Aya untuk  berjalan-jalan di kebun binatang. Belakangan, Aya juga dikunjungi oleh  Asou.
Berencana melakukan penelitian setelah mendengar percakapan dengan  Dokter Mizuno, di sekolah tanpa sengaja Asou mendengar rencana Kawamoto  untuk meninggalkan Aya. Padahal, di saat yang sama gadis malang itu  sedang berdandan secantik mungkin untuk rencana kencan mereka.
Asou langsung berlari sekencang-kencangnya menuju rumah sakit, namun  sesampai disana diberitahu kalau Aya sudah pergi. Di tengah hujan lebat  didepan kebun binatang, Aya terus menunggu kemunculan Kawamoto namun  yang muncul justru Asou dengan membawa payung.
Dengan suara dingin, Asou memberitahu kalau Kawamoto tidak akan  datang meski ditunggu sampai kapanpun. Di depan pemuda itu, Aya menangis  sesunggukan sambil menceritakan tentang penyakit yang dideritanya.  Mendengar penuturan tersebut, Asou hanya bisa termangu sambil terus  memayungi tubuh Aya yang sudah basah-kuyup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar