Jumat, 06 Mei 2011

Sinopsis Episode 1 - 1 Litre of Tears

Spinocerebellar Degeneration Disease adalah sebuah istilah yang menyisakan kenangan pahit dalam diri Shioka Ikeuchi. Tanpa terasa saat membuka sebuah buku harian, air matanya menetes membasahi salah satu halaman buku tersebut.

Ingatan wanita itu melayang ke masa lalu, dimana saat itu hidupnya di keluarga Ikeuchi sedang berada di puncak kebahagiaan. Bagaimana tidak, selain akrab satu sama lain, putri sulungnya Aya Ikeuchi juga tinggal selangkah lagi masuk ke sebuah SMU favorit.

Saking terburu-burunya berlari saat hendak menjalani tes masuk, Aya terjatuh dan menyenggol sejumlah sepeda yang diparkir. Salah satunya adalah milik Haruto Asou, yang semula berniat kabur dari ujian seleksi masuk. Dasar berhati baik, pemuda itu malah mengantarkan Aya ke sekolah tepat pada saat hujan deras turun.

Untungnya, pihak sekolah masih berbaik hati memperbolehkan Aya dan Asou mengikuti ujian susulan. Saat pulang dan hendak berterima kasih, Aya keheranan melihat sikap dingin Asou. Namun tidak demikian dengan keluarganya, yang terkaget-kaget mendengar sang putri berboncengan sepeda dengan seorang pemuda.
Bisa dibayangkan bagaimana gembiranya Aya saat tahu dirinya diterima masuk ke SMU yang diincarnya, dimana mantan kakak kelasnya semasa SMP yang masih disukainya Yuji Kawamoto juga bersekolah disana. Melihat gadis itu tersipu-sipu saat diberi ucapan selamat oleh Kawamoto, sahabat baiknya tidak henti-hentinya mengolok.
 
Di rumah, kebahagiaan berlanjut saat acara makan malam, satu-persatu anggota keluarga Ikeuchi menghadiahi Aya sebuah barang. Saat menuang arak untuk sang ayah, terjadi kecelakaan kecil yang tanpa seorangpun tahu bakal menjadi pertanda tidak menyenangkan bagi keluarga Ikeuchi.

Dasar nasib, Aya kembali sekelas dengan Asou, bahkan mereka berdua ditunjuk sebagai perwakilan kelas. Sementara itu, Shioka yang kuatir melihat putrinya yang kerap terjatuh dan melakukan kecerobohan meminta Aya untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.

Keberuntungan seolah selalu menyertai Aya, ia tampil menonjol di kelas dan olah raga sehingga besar kemungkinan terpilih di tim basket sekolah. Namun, kejadian di suatu pagi mengubah segalanya. Saat berlari keluar rumah, gadis itu terjembab dengan keras sehingga dagunya berdarah. Bisa ditebak, Aya menangis sambil menahan sakit sehingga keluarganya panik dan membawanya ke rumah sakit.

Waswas melihat sejumlah kejadian tidak biasa yang dialami putrinya, Shioka memberanikan diri untuk menemui dokter ahli syaraf Hiroshi Mizuno. Setelah melakukan sejumlah tes awal, akhirnya pria itu meminta Aya untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh yang hasilnya bakal diketahui dalam beberapa hari.

Terus merenung sejak obrolannya dengan dokter tentang kondisi Aya, Shioka akhirnya mendapat telepon dari pihak rumah sakit yang memintanya datang bersama suami untuk mendengar penjelasan tentang kondisi putrinya. Datang sendirian, wajah wanita itu langsung berubah saat mendengar ucapan dokter Mizuno.

Menurut dokter muda tersebut, Aya terkena sebuah penyakit langka yang bakal membuat salah satu otaknya menyusut hingga tidak bisa bergerak maupun melakukan aktivitas seperti manusia normal dan bisa berujung pada kematian. Di saat yang sama, gadis itu sedang berusaha membujuk teman-teman sekelasnya dengan menceritakan kisah sang ayah yang dikaguminya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...