Jumat, 06 Mei 2011

Sinopsis Episode 9 - 1 Litre of Tears

Ketika sedang mengendarai sepeda, Asou bertemu Mizuo dan mengajaknya ke rumah keluarga Ikeuchi. Ditengah keterkejutan Aya melihat pemuda itu, Mizuo sempat membuat Asou malu sebelum mereka makan malam bersama.
Setelah makan selesai, Aya mendapat hadiah dari keluarganya : sebuah ponsel baru. Dengan cepat, Asou langsung menanyakan nomor gadis itu, namun langsung dipotong oleh Mizuo. Setelah berada di luar, pemuda itu kembali menanyakan hal yang sama, namun lagi-lagi mendapat penolakan.
Ketika Aya mulai kuatir kalau gerak motoriknya semakin sulit, di tempat lain Asou bertemu dengan Ako yang sedang belajar dengan giat di perpustakaan. Dengan santai, pemuda itu membantu adik Aya tersebut dengan menunjukkan sejumlah kesalahan yang dilakukannya.
Di sekolah, untuk pertama kalinya Aya bertemu dengan Asumi dan kaget saat tahu gadis itu memiliki penyakit yang sama dengannya. Tak berapa lama, dari rumah Mizuo berusaha menelepon Aya dan sempat heran saat mendengar ponsel gadis itu selalu dalam keadaan sibuk. Sambil bercanda, Ako menyebut kalau sang kakak pasti sedang mengobrol dengan Asou.
Dugaan tersebut tidak salah, di tempat lain Dokter Asou mendapati putranya sedang mengobrol dengan Aya lewat ponsel di koridor. Begitu selesai, Aya mulai memperhatikan buku hariannya dan sadar tulisan tangannya semakin sulit dibaca.
Nasehat Dokter Asou tidak diperdulikan oleh Haruto, yang semakin dekat dengan Aya. Bersama, keduanya melakukan kencan di arena akuarium raksasa. Sempat ditinggal sendirian, Aya kembali mengalami kesulitan saat diminta menunjukkan arah, dan akhirnya hanya bisa menggunakan jarinya. Beruntung, tak lama kemudian Asou muncul.
Karena ketinggalan bis, Asou dan Aya akhirnya memutuskan untuk pulang dengan taksi tepat pada saat hujan lebat turun. Di rumah, keluarga Ikeuchi mulai kuatir dengan sang putri yang belum juga pulang. Melihat Aya muncul bersama Asou, Shioka yang emosi langsung memarahi pemuda itu sebelum belakangan meminta maaf dan meminta waktu bicara.
Nada bicara Shioka yang begitu serius membuat Asou dan Aya, yang mendengar dari ruang sebelah, sama-sama sedih. Pulang ditengah hujan lebat dengan payung, ditengah jalan Asou mendapat telepon dari Aya yang semakin sulit berbicara. Dengan terbata-bata, gadis itu menyebut keduanya sulit untuk bisa bersatu sebelum kemudian menutup telepon dan menangis tersedu-sedu.
Ketika sedang mengembalikan buku di perpustakaan, secara tidak sengaja Asou bertemu dengan Ako, yang akhirnya mengaku kalau usaha kerasnya dalam belajar adalah demi Aya sang kakak. Sambil tersenyum, Asou mengutarakan kekagumannya pada Ako dan menyebut gadis itu memiliki sifat yang sama seperti Aya.
Dalam perjalanan pulang, pemuda itu memutuskan untuk mendatangi Aya di sekolahnya. Bisa dibayangkan, bagaimana perasaan Aya melihat kemunculan Asou hingga gadis itu tidak dapat berkata-kata dan hanya bisa meneteskan air mata. Apalagi, belakangan Asou mengakui kalau dirinya menyukai Aya.
Setelah pengakuan Asou, hidup Aya terasa lebih bahagia lagi saat keluarga Ikeuchi mengunjunginya di sekolah dan memberi kejutan : Ako yang telah lulus ujian masuk mengenakan seragam SMU dimana Aya dulu bersekolah. Bisa ditebak, gadis itu langsung tersenyum lebar dan menatap Ako dengan penuh rasa bangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...